Pages

Berinternet secara Baik (islami)

Perkembangan era jejaring sosial kian semarak dengan kehadiran sejumlah situs pertemanan selain Facebook dan Twitter. Pada umumnya interaksi di dasarkan pada kesamaan hobby, minat, profesi, misi dan visi organisasi dan beberapa interest lainnya. Masing-masing kelompok ingin menunjukkan eksistensi dirinya dan paham yang dianutnya dan berharap ingin mengungguli kelompok lainnya. Itu manusiawi sekali saya kira, bukan hal yang tabu kalau kelompok-kelompok tersebut saling mengklaim sebagai organisasi paling sosial.
Tak pelak, interaksi antar penghuni jagad jejaring sosial kerap kali menimbulkan permasalahan baru yang tidak pernah diduga sebelumnya. Misalnya: Fesbuker dan Tweeps saat ini cenderung memiliki orientasi yang berbeda dalam memandang internet sebagai bagian dari budaya manusia. Meskipun sangat mungkin terjadi rangkap identitas, keduanya memiliki karakter yang tidak bisa disamakan.
Aksi saling cemooh, menjelekkan pihak lain dan membuka aib user yang tidak disukai adalah salah satu efek yang ditimbulkan dari persaingan ini. Lantas kalau sudah begini apakah benar jejaring sosial bisa memberi manfaat bagi penggunanya? Apakah kehadiran situs jejaring sosial adalah sebuah kemajuan peradaban manusia? Atau jangan-jangan tanpa sadar kita telah melangkah mundur ke jaman jahiliyah? Naudzubillah.
Saya yakin masih banyak manfaat yang bisa digali dari situs jejaring sosial, bukan hanya sebagai ajang unjuk diri sebagai manusia narsis dan ingin dipuja-puji yang lain. Kita bisa berinteraksi dengan saudara dan kawan di belahan bumi lain secara mudah karena jejaring sosial. Dalam sebuah konflik bergejolak di satu negara, atau bahkan bencana alam, jejaring sosial berguna sekali dalam menyebarkan informasi yang penting dan mendesak diketahui secara umum.
Ada pula yang jeli melihat trend ini sebagai peluang mendulang penghasilan melalui internet, melakukan riset untuk kebijakan masyarakat banyak, transfer pengetahuan antar bangsa dan promosi potensi dan kompetensi orang per orang, organisasi masyarakat ataupun lembaga kenegaraan.
Ibarat pisau bermata dua, jejaring sosial adalah perkembangan nyata kecanggihan teknologi manusia. Hal ini bisa menjadi berkah atau bahkan musibah tergantung bagaimana kita memanfaatkan. Bila kita tidak mampu mengelola kemajuan ini, bukanlah hal yang mustahil jika kemudahan yang tersedia akan menjadi senjata makan tuan yang mampu membunuh pembuatnya.
Bijaksanalah dalam berinternet ria.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar